Ayat Emas: Markus 14:52
Bacaan Alkitab Setahun: Lukas 22-24
Memberikan kritik kepada orang lain selalu lebih mudah dilakukan daripada mengkritik diri sendiri. Yah, “selumbar” di mata orang lain mudah terlihat, semen-tara “balok” di mata sendiri tidak. Oleh sebab itu, orang yang mampu melakukan otokritik (kritik atas diri sendiri) pastilah seorang yang berjiwa besar.
Injil Markus ditulis dengan semangat otokritik yang berani. Dialamatkan kepada orang kristiani, tetapi juga ditulis untuk mengkritik para pemimpin kristiani. Kita dapat melihatnya dari bagaimana Injil ini menceritakan murid-murid Yesus, yang notabene adalah para rasul, yaitu pemimpin Gereja. Kelemahan para pemimpin itu “ditelanjangi” dengan sangat jujur. Termasuk tatkala mereka semua “melarikan diri” waktu Yesus ditangkap di Taman Getsemani. Memalukan, tetapi nyata. Markus benar, tindakan memalukan para pemimpin—termasuk para pemimpin kristiani—masih terus ada dan terjadi sampai sekarang. Untuk itu, harus ada yang berani mengkritiknya demi perbaikan. Namun, yang luar biasa adalah Markus bukan hanya mengkritik para seniornya, tetapi juga mengkritik dirinya sendiri. Bahkan lebih tajam! Jika para murid “melarikan diri”, ia adalah pemuda yang “lari dengan telanjang”. Sebenarnya pemuda itu adalah dirinya sendiri! Jadi, di sini seolah-olah Markus berkata, “Mereka semua lari meninggalkan Yesus, lebih-lebih aku sendiri!” Sebuah otokritik yang pantas dihargai.
Apakah kita adalah orang kristiani yang bertumbuh dewasa? Salah satu takaran untuk mengukur kedewasaan iman kita adalah kesediaan diri untuk melakukan otokritik. Maukah kita?
JUJUR ARTINYA BERSEDIA MENGAKUI KEBENARAN DAN KESALAHAN BAIK PADA ORANG LAIN MAUPUN PADA DIRI SENDIRI
reza aconk
May 1, 2011 at 12:02 PM
blog yng anda miliki bgus>>>
ya biarpun saya baru mulai ngeblog!!1
saya hanya blogwalking>>>
jika berniat liat blog saya kunjungin balik ya???
admin
May 1, 2011 at 9:57 PM
ok2, thx udah berkunjung ke sini.. :D